Notulensi “ Zen
Buddhisme “
Oleh: Ika Wahyu
Susanti/ PA/ 4/ B
Ø Zen, merupakan ajaran tentang meditasi yang menuntut untuk
dipraktikkan bukan dibicarakan atau dikaji dalam ceramah-ceramah keagamaan.
Maksudnya adalah meninggalkan ketergantungan pada kata, aksara, dan bahasa dan
memulai pemahaman dengan hati.
Ø Secara Harfiah, kata Zen merupakan bahasa Jepang dari Ch’an
dalam bahasa Cina. Ch’an sendiri merupakan penyebutan Dhyana dalam bahasa Cina.
Jadi Zen merupakan perkembangan dari sekte Dhyana di India. Dhyana berarti
meditasi.
Ø Zen Buddhisme memfokuskan dirinya pada pencapaian pencerahan
(Bodhi) melalui meditasi sebagaimana yang dilakukan oleh Siddharta Gautama. Zen
meyakini bahwa setiap manusia memiliki sifat kebuddhaan alamiah atau potensi
untuk mencapai pencerahan.
Ø Tradisi meditasi
atau dhyana yang berkembang adalah Yoga. Sang Buddha telah
mempraktikkan Yoga selama 12
tahun setelah ia meninggalkan kehidupan duniawi. Faktanya, ia tidak menemukan
apa-apa setelah mempraktikkan Yoga.
Ø Pada dasarnya, sifat dasar yoga untuk meng-kontemplasikan
spirit di satu poin tertentu yaitu: